Arifin BOJONEGORO - Tidak hanya menghasilkan pundi-pundi ekonomi, produksi Tahu di Desa Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa ...
Arifin |
BOJONEGORO - Tidak hanya menghasilkan pundi-pundi ekonomi, produksi Tahu di Desa Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur ternyata juga mampu mengasilkan sumber energi alternatif. Warga setempat memanfaatkan limbah cair dari hasil pengelolaan produksi tahu menjadi biogas.
Awalnya, limbah - limbah tersebut hanya dibuang percuma. Namun, pada suatu ketika warga mendapat pembinaan dari salah satu perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Warga diberikan pelatihan untuk memanfaatkan limbah untuk diubah energi alternatif.
"Sebelumnya menggunakan kayu bakar," ujar salah satu pengusaha tahu, Arifin. Minggu (23/4/2016).
Sejak saat itu, dia pun mulai beralih menggunakan biogas sebagai bahan bakar pembuatan Tahu Selain Tahu Arifin juga memproduksi tempe. Menurutnya, secara ekonomi pengguaan biogas dapat memangkas ongkos produksi. Jika dihitung, dia bisa menghemat uang Rp.35.000 per hari.
"Kalau dibanding dengan kompor gas, pakai biogas cukup aman. Jadi kita tidak khawatir akan meledak," ujarnya.
Arifin menuturkan, pembuatan biogas ini dilakukan dengan cara memfermentasi ampas tahu yang dimasukkan didalam sebuah tabung yang dihubungkan dengan pipa ke kompor.
"Awalnya memang banyak yang khawatir tapi ternyata tidak membahayakan,"ungkapnya.
Saat ini, terdapatlima titik sumber biogas di Desa Ledok Kulon. Setiap titik biogas dapat dimanfaatkan hingga 15 kepala keluarga. Biogas dinilai lebih aman dan irit karena bisa berlangsung lebih lama dibanding kompor gas LPG. (*)
Penulis : Atok Moch Nur Rozaqy/Yusti Rubiantika
Editor : Friska Kalia